Album Terbaik Tahun 2021
2021 adalah 2020 versi 2, dengan musik-musik tidak diekspektasi yang mengambil perhatian saya. Album yang paling saya nantikan di awal tahun adalah Lorde, The War on Drugs, mungkin Kendrick Lamar, saya pernah menulis untuk album pilihan saya di pertengahan tahun:
Untuk di akhir tahun pilihan saya untuk album favorit adalah ini:
10. Katy Kirby — Cool Dry Places
(genre: indie pop)
Spotify punya tendensi untuk memberikan lagu yang sama berkali-kali di bagian radio atau playlist, untuk saya, lagu yang selalu muncul itu adalah “Cool Dry Places” lagu Katy Kirby dari Nashville. LP ini ringan tapi kaya dengan ekspresi yang relatable, produksi rumahan yang minimalis, bakat Katy dalam menulis patut ditunggu di masa depan.
9. Lana Del Rey — Blue Banisters
(genre: art pop)
Kulminasi dari semua persona, songwriting, dan emosi sepanjang karir Lana Del Rey. Lagu seperti “Dealer”, dan “Living Legend” dengan kreativitas segar sekaligus nostalgic, lalu kualitas vokal di album ini, tidak ada keraguan kalau Lana sudah menjadi salah satu figur paling besar pop di sepuluh tahun terakhir.
8. Floating Points, Pharoah Sanders & The London Symphony Orchestra — Promises
(genre: third stream)
Musik dunia baru hasil kombinasi dari tiga musisi besar dari jazz, electronic music, dan klasik. Harmoninya terdengar indah dan surreal, dengan lagu-lagu yang dipisah secara episodik, mereka mendapat berlian di setiap pergerakan. Album ini adalah petualangan yang cocok didengarkan terutama di tahun 2021.
7. Sufjan Stevens & Angelo De Augustine — A Beginner’s Mind
(genre: folk)
Duet dari Sufjans Stevens dan Angelo De Augustine, menghasilkan album yang cantik dan menenangkan, bagai menonton film romantis di musim liburan, atau bagai mimpi di kasur hotel luar negeri, dengan cerita-cerita kecil seperti di “Back to Oz” atau “Reach Out” yang membuatmu tersenyum simpul.
6. black midi — Cavalcade
(genre: experimental rock)
Bagian dari angkatan baru rock dari Inggris, Cavalcade diisi dengan lusinan alat musik, dengan elemen jazz dan progressive rock yang dipoles menjadi album yang berisik dengan ballad unik yang disonan, penuh kekacauan dan hasrat. Mengikuti black midi seperti mengikuti King Crimson berkembang secara langsung.
5. Helado Negro — Far In
(genre: neo-psychedelia)
Helado Negro sudah menarik banyak perhatian dari album sebelumnya, yang menceritakan tentang masa kecilnya dengan warna musik yang distingtif dan lembut. Album ini adalah sekuel dengan konten yang lebih banyak, diisi cerita background Latin-nya yang penuh harapan, feature seperti Kacy Hill dan Buscabulla yang manis, dan melodi yang intim.
4. Indigo De Souza — Any Shape You Take
(genre: indie rock)
Berteriak dan meluapkan emosi, salah satu kekuatan besar dari Indigo De Souza di album keduanya ini. Musik khas indie rock yang membahas drama dan seksualitas, jangkauan vokal yang keren, struktur lagu yang penuh kejutan, lirik angsty yang mewakilkan beragam emosi. Single “Real Pain” adalah lagu alternatif terbaik tahun ini.
3. Lost Girls — Menneskekollektivet
(genre: art pop)
Di antara musik progressive electronic lain yang banyak muncul, saya selalu kembali ke salah satu artis favorit saya, Jenny Hval di proyek Lost Girls, dengan konsep dunia post-modern, ditambah Håvard Volden dan sentuhan magis-nya di synth, yang membuatmu seperti berhenti menikmati performance art di jalanan kota cyberpunk tahun 3062.
2. Japanese Breakfast — Jubilee
(genre: chamber pop)
Album yang paling cocok dengan hidup di tengah pandemi; perubahan, pendewasaan, menghapus air mata setelah menangis tersiksa, seakan keluar rumah dengan rasa optimis dan secercah keraguan, atau mendengar curhatan sahabat yang membuat kita sedikit tertawa. Semua lagunya bagus, coba dengarkan “Be Sweet”, “Paprika”, atau “Posing in Bondage”.
1. Grouper — Shade
(genre: ambient)
Shade, album gitar-sentris dari Liz Harris yang dikumpulkan dari lagu-lagu yang dibuat selama 15 tahun. Seperti buku catatan dengan berbagai macam coretan, kenangan, perjalanan, dan curahan hati, diungkap dengan melodi ethereal dan petikan yang menenangkan. Suara dan arah produksi di sini tidak padu, tetapi disatukan imajinasi menawan, hal-hal yang kamu khayalkan saat menyendiri. Lagu paling bagus adalah “Ode to the blue”, “Unclean mind”, dan “Kelso (blue sky)”.